longing

People do as they please, doing things so selfishly, doing things they shouldn't do.

But what could I say? I did things I shouldn't done. I did things that God forbid. I did things unable to be redeemed.

Looking the blue sky above, wished that it will last forevermore. No tears and no fears, and together we walk with our heads up.

The season of love, the season to share and care to the ones we dear most. O how I long and long to be with my precious.

Not looking back, not laying low. That is how we should face the things that we are unable to predict, about lies on apocalypse.

Dear juliet, to see thou smiles brightens my heart. Where on this whole wide world I could find you, touch you and kiss you. O juliet. I long to spend the night with you.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Posted via email from briantalvin's posterous

love

"I love you more than words could say, I'd do like everything it takes to keep our journey.."

Sebuah lirik dari lagu 'You and I' lagu yang memiliki lirik yang puitis aja mnurut gua.

And that is love, cinta adalah sesuatu yang lebih dari yang bisa kita ucapkan. Kita ga perlu bilang cinta supaya orang tau betapa kita cinta dia. Tindakan yang kita lakukan jauh lebih berarti dari pada ucapan cinta.

Cintalah yang membuat gua tetap hidup sekarang. Apa yang membuat gua kuliah, yang membuat gua membuat tugas, yang membuat gw bgadang malem2, itu cinta. Tkadang cinta memang ga bisa di rasain, ga bisa terungkapkan, tapi walau kayak gitu, tetap aja ada cinta disetiap alasan gua hidup.

Cinta ga ngenal waktu, ga ngenal umur, ga ngenal tempat. Walau jujur jauh dengan orang yang kita cintai bener2 menyakitkan. Melewati malam yang gelap tanpa orang yang kita cintai tu begitu sakit dan menyedihkan. Rasa kesepian yang parah kadang lebih bisa membunuh daripada pedang.

Tuhan kenapa aku harus terikat dengan cinta. Setiap malam, aku slalu iri dengan bulan yang ditemani berjuta bintang. Bagaimana dengan aku? Tuhan. Aku perlu dia..

Aku dah ga peduli bisa ketemu dia, aku hanya mau melihat senyumannya, itu aja udah cukup.

Jangan buat dia sedih, jangan buat dia menangis, Tuhan apa saja asal senyum ada di wajahnya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Posted via email from briantalvin's posterous

sacrifices

Many people do sacrifices. Orang-orang berkorban untuk hal-hal yang dianggap lebih penting atau berharga dari hal yang akan dikorbankan. Tapi ga cuma seperti itu saja, orang juga mungkin berkorban demi kewajiban.

Seorang ayah bekreja membanting tulang demi keluarganya, sang ayah telah berkorban demi sang keluarga, demi mencukupi keluarga, demi kewajiban sebagai seorang suami dan seorang ayah.

Tapi apa hal seperti itu harus dilakukan? No. We don't have to. Sang ayah tadi bisa memilih untuk tidak bekerja, dengan catatan ia takkan bisa mencukupi dan membahagiakan keluarganya. Sacrifices are about choosing.

Ketika kita memilih untuk berkorban, kita umumnya tau apa yang akan kita 'terima' nanti. Bisa saja kita tahu dengan berkorban kita jadi 'kehilangan' uang, waktu maupun tenaga. Namun hal tersebut kita lakukan karna kita tau dampak dari pengorbanan kita. Makin disayang cewe, makin ditaksir sana sini, makin bla bla bla.

Kalo kita gatau apa2 itu c namanya sue.

Anyway yang merupakan pertanyaan gw adalah,,

Sakit ati gag sih kalo ternyata kita berkorban dan pengorbanan kita ga dianggap? Atau ga disadari?

Does it hurts?

Buat gw yep. Sakit. Sakit banget.

Gw kalo tau dari awal kayak gitu gw bakalan milih buat ngga ngelakuinnya, trust me. Tapi here comes the funny part.

Apa sih motivasi kita berkorban?

Apa karena iming2 akan hasil yang akan kita dapatkan? Atau karena ketulusan kita?

Gw sering banget mempermasalahkan ini. Gua telah berkorban begini, telah berkorban begitu, tapi kenapa mereka gatau hal itu, kenapa mereka ga mengerti hal itu, kenapa mereka ga berterima kasih ama yang gua lakuin.

Sedih tau. Ga adil. Tapi ya emang gitu. Dunia emang ga adil.

Tuhan tetap berkorban walau ia tau ada juga jiwa2 yang tetep nolak dia.

Dengan mencoba untuk tulus gw nyoba namanya berkorban. Tapi berkorban tu buat gua kayak berjalan mencari domba ilang ditengah padang pasir penuh dengan pecahan botol yang tajem tajem dan gatau harus kearah mana. Yang ada gw mati sblum nemu dombanya.

Harus ga sih seorang berkorban ketika pengorbanan ia ga dianggap ama orang lain? Stelah mikir lama, gw rasa iya. Orang2 sperti inilah yang menambahkan warna di dunia ini.

Jadi walau kalian gatau. Gw bakal tetep ngelakuin yaa.. Apa yang gua lakuin. Gw ga mrasa yang gw lakuin tulus, tapi gw juga seneng kalo yg gw lakuin bisa buat kalian semua seneng. Itu aja alasan gw. Love you guys..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Posted via email from briantalvin's posterous

waktu dan cerita

Phew. Udah lama, lama banget gw ngga nulis apa2..hehe..

Slama absen nulis gw nyoba banyak banget hal-hal baru. Mulai dari blajar maen esketing, trus juga blajar beberapa teknik baru, blajar mengembangkan proses kreatif baru, blajar ngejus apel, belajar gitar *lagi*, nyoba video ama voice recording, blajar dance yg simpel2, ama menghadiri pameran lukisan.

Banyak de, cuma agak nyesel juga ga langsung crita apa2 masalah itu.hehe. Jangankan posterous, blogger gw juga uda bedebu ga gw buka. Ga nyangka kehidupan dkv+ngajar+plus plus sungguh melelahkan. Blom gw ikut cc.hehehe.

Untungnya kehidupan sosial gw blom mati, makin idup malah, tpi gw mrasa ga 100% nikmat nih. Gatau mungkin krna komunitas gw belom bener2 bisa gw rangkul dan jamah.hahaha. Jamah..

Kangen banget ya ngetik2 gene. Emang melelahkan. Tapi ada kenangan indah juga sih.hehe.

Skarang gw baru aja mbuka spatu gw, masuk ke rumah,diem, lalu naek tangga.turun lagi, buka kaos kaki. Naek lagi, trus masuk kamar, naro tas. Trus tiduran.

Tar jam 12.45 gw kelas lagi. Duh. Padet banget kuliah itu. Kmaren aja tidur jam 2an. Masi cape2.

Tugas masi numpuk. Huee.. Coba bs dayoff buat ngerjain tugas. It would be nice.

Sebelum gw bingung mau nulis apa, gw mau nulis apa yg lagi tbesit dikepala, kepala gw pastinya.

"Waktu tidak akan berhenti, waktu tidak akan kembali,

Waktu yang telah diberikan, waktu yang telah dihadiahkan,

Sangatlah berharga, janganlah siakan.

Cerita yang telah dibaca, cerita yang telah ditunjukan,

Cerita yang takkan dihapus,
Cerita yang takkan dilupakan,

Sangatlah bermakna, janganlah tinggalkan."
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Posted via email from briantalvin's posterous